Microsoft Ungkap Alasan Xbox One Tak Bisa Mainkan Game Xbox 360

Liputan6.com, Washington : Microsoft telah memperkenalkan konsol game generasi terbaru Xbox One dalam sebuah acara yang dirilis di Washington, kemarin. Tapi banyak gamer yang mengeluhkan ketidakmampuan Xbox baru untuk memainkan game lama di Xbox 360.

Bos Xbox Don Mattrick pun menjelaskan mengapa pihaknya tidak memberikan kemampuan backward atau memainkan game lama di konsol baru. Menurut Mattrick, Microsoft tidak ingin melakukan langkah mundur.

"Jika Anda melakukan kompabilitas untuk mundur, maka Anda benar-benar melakukan langkah mundur," kata Mattrick dalam wawancara dengan Wall Street Journal, yang Liputan6.com kutip Kamis (23/5/2013).

Mattrick melanjutkan, ketidakmampuan untuk memainkan game Xbox lama bukanlah sebuah masalah besar. Menurutnya, hanya 5 persen konsumen yang memainkan game lama di konsol baru. Jadi menghabiskan waktu dan uang untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan bermain game lama dianggap sia-sia.

Dalam sebuah studi yang dilakukan perusahaan riset Fizziology, angka yang menginginkan kemampuan bermain game Xbox 360 di Xbox baru ternyata lebih besar dari yang diucapkan Mattrix. Dalam survei itu, sebanyak 12 persen mengaku tak senang jika tak ada kemampuan backwards.

Sedangkan menurut analis dari Piper Jaffray, Michael Olson, sentimen negatif terhadap Xbox baru akibat tak bisa backwards memang cukup mengkhawatirkan. Tapi pada akhirnya gamer akan terbiasa dengan konsol barunya. "Sebab mereka membangun kembali koleksi mereka untuk konsol baru," ucap Olson.

Secara teknis, Xbox One tak bisa memainkan game Xbox 360 karena memiliki arsitektur prosesor yang berbeda. Xbox One memiliki prosesor x86, sedangkan Xbox 360 menggunakan prosesor PowerPC.

Hal yang sama juga dialami Sony. Konsol baru PlayStation4 tak bisa memainkan game PlayStation 3 akibat beda arsitektur prosesor. Tapi Sony mengembangkan layanan komputasi awan (cloud) Gaikai, agar gamer bisa memainkan game lama.

Menurut The Verge, Sony dan Microsoft terlihat punya filosofi berbeda. Sony berusaha mengembangkan gaming dengan memanfaatkan cloud. Sedangkan Microsoft ingin mendominasi gaming secara fisik dan menguasai ruang keluarga.

Mana yang akan lebih disukai gamer? Tentu menarik untuk melihat konsol apa yang lebih laris: PlayStation4 atau Xbox One. (gal/*)